Sebuah arca yang diduga peninggalan kerajaan majapahit ditemukan warga Nganjuk, hari ini. Arca ganesha atau berbentuk gajah tersebut dipercaya warga mempunyai kekuatan ghaib atau keramat. Penemuan arca tersebut disekitar punden atau tempat keramat.
Untuk memastikan keaslian arca tersebut,pihak dinas pariwisata nganjuk menunggu penelitian dari pihak Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan, Mojokerto.
Arca jenis ganesha yang berbentuk gajah duduk ini ditemukan oleh warga Dusun Dukuh, Desa Suko, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, dengan tinggi 32 cm, tebal 21 cm dan lebar 28 cm itu nampak masih utuh.
Tidak ada bagian arca yang hilang, namun dibagain kepala arca ada bekas goresan akibat terkena benturan benda tumpul. Meskipun begitu tidak mengurangi bentuk arca keseluruhan.
Penemuan arca bermula dari warga yang sedang melakukan kerja bakti untuk membenahi pipa saluran air di pekarangan rumahnya yang juga berdekatan dengan punden atau tempat yang dikeramatkan.
Menurut Dimin, warga yang menemukan arca, mengatakan saat menggali tanah itulah, alat penggali yang digunakannya membentur benda karas. Karena curiga, maka benda itu digali dan ditemukanlah arca tersebut.
Ditambahkan Dimin, masyarakat setempat meyakini arca yang dibuat pada masa kerajaan Majapahit itu, mempunyai kekuatan gaib, apalagi ditemukannya disekitar punden warga yang juga sudah ada arca yang dikeramatkan.saat ditemukan. “Warga yang mencoba mengangkatnya pertama kali terasa ringan, namun mengangkat kedua kali sudah mulai berat, bahkan hingga ketiga kalinya sudah tidak bisa mengangkatnya lagi, meskipun oleh orang banyak,” ujar Dimin saat ditemui di lokasi penemuan arca tersebut.
Sementara itu, Ali Subandi, Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata Nganjuk, yang sempat mendatangi tempat penemuan arca tersebut, belum bisa memastikan keaslian arca tersebut, karena masih menunggu penelitian dari pihak BP3 Trowulan. “Penelitian arca tersebut adalah keinginan warga yang merasa penasaran. Karena itu, arca ini akan dibawa ke BP3 di trowulan secepatnya,” jelasnya.
Untuk sementara arca tersebut dititipkan di rumah sang penemunya. Namun, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pihak dinas pariwisata setempat menempatkan sejumlah petugas untuk membantu mengawasinya.
No comments:
Post a Comment