Nyi Mas Gandasari Cirebon - SEJARAH, CERITA, LEGENDA & MITOS

Saturday, 12 March 2016

Nyi Mas Gandasari Cirebon


Makam Nyi Mas Ratu Gandasari, atau Nyi Mas Panguragan, berada di Desa Panguragan, Kecamatan Arjawinangun, Cirebon. Ada beberapa versi tentang tokoh Nyi Mas Ratu Gandasari ini. Salah satunya menyebutkan bahwa Ratu Mas Ratu Gandasari berasal dari Aceh, keponakan Fatahillah, dan puteri Mahdar Ibrahim bin Abdul Ghafur.
Nyi Mas Ratu Gandasari dibawa ke Jawa sejak kecil dan diangkat anak oleh Ki Kuwu Cirebon atau Ki Ageng Selapandan, atau Pangeran Cakrabuana, yang masih keturunan Siliwangi, dan sebutan Nyi Mas Ratu Gandasari diberikan oleh Sunan Gunung Jati setelah menjadi muridnya.
Adalah berkat kesaktian dan kepintaran Nyi Mas Ratu Gandasari maka Raja Galuh dari Majalengka yang beragama Hindu bisa ditaklukkan. Nyi Mas Ratu Gandasari pun ikut berjasa dalam menyebarkan agama Islam di wilayah Cirebon.
Dalam sebuah sayembara yang diselenggarakan untuk mendapatkan jodohnya, Nyi Mas Ratu Ayu Gandasari dikalahkan oleh Syekh Magelung Sakti. Keduanya kemudian dijodohkan oleh Sunan Gunung Jati dan menjadi suami isteri.
Sosok Syekh Magelung Sakti tidak dapat dilepaskan dari Nyi Mas Gandasari, yang kemudian menjadi istri beliau. Pertemuan keduanya terjadi saat Syekh Magelung Sakti yang di kenal juga sebagai Pangeran Soka, ditugaskan untuk berkeliling ke arah barat Cirebon. Pada saat ia baru saja selesai mempelajari tasawuf dari Sunan Gunung Jati, dan mendengar berita tentang sayembara Nyi Mas Gandasari yang sedang mencari pasangan hidupnya.
Menurut masyarakat di sekitar makam Nyi Mas Gandasari di Panguragan, dipercaya bahwa Nyi Mas Gandasari berasal dari Aceh, adik dari Tubagus Pasei atau Fatahillah, putri dari Mahdar Ibrahim bin Abdul Ghafur bin Barkah Zainal Alim. Ia diajak serta oleh Ki Ageng Selapandan sejak kecil dan diangkat sebagai anak, saat sepulangnya menunaikan ibadah haji ke Makkah.
Versi lain menyebutkan bahwa Nyi Mas Gandasari, yang sebenarnya adalah putri Sultan Hud dari Kesultanan Basem Paseh (berdarah Timur Tengah), merupakan salah satu murid di pesantren Islam putri yang didirikan oleh Ki Ageng Selapandan.
Konon, karena kecantikan dan kepandaiannya dalam ilmu bela diri, telah berhasil menipu pangeran dari Rajagaluh, sebuah negara bawahan dari kerajaan Hindu Galuh-Pajajaran (yang kemudian menjadi raja dan bernama Prabu Cakraningrat).
Pada waktu itu, Cakraningrat tertarik untuk menjadikannya sebagai istri. Tak segan-segan ia pun diajaknya berkeliling ke seluruh pelosok isi kerajaan, bahkan sampai dengan ke tempat-tempat yang amat rahasia. Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Pangeran Cakrabuana, orang tua angkat Nyi Mas Gandasari untuk kemudian menyerang Rajagaluh.
Ki Ageng Selapandan yang juga adalah Ki Kuwu Cirebon waktu itu dikenal juga dengan sebutan Pangeran Cakrabuana (masih keturunan Prabu Siliwangi dari Kerajaan Hindu Pajajaran), berkeinginan agar anak angkatnya, Nyi Mas Gandasari, segera menikah. Setelah meminta nasihat Sunan Gunung Jati, gurunya, keinginan ayahnya tersebut disetujui nya dengan syarat calon suaminya harus pria yang memiliki ilmu lebih dari dirinya.
Meskipun telah banyak yang meminangnya, ia tidak bisa menerimanya begitu saja dengan berbagai macam alasan dan pertimbangan. Oleh karenanya kemudian ia pun mengadakan sayembara untuk maksud tersebut, sejumlah pangeran, pendekar, maupun rakyat biasa dipersilakan berupaya menjajal kemampuan kesaktian sang putri.
Siapapun yang sanggup mengalahkannya dalam ilmu bela diri maka itulah jodohnya. Banyak diantaranya pangeran dan ksatria yang mencoba mengikutinya tetapi tidak ada satu pun yang berhasil. Seperti Ki Pekik, Ki Gede Pekandangan, Ki Gede Kapringan serta pendatang dari negeri Cina, Ki Dampu Awang atau Kyai Jangkar berhasil dikalahkannya.
Hingga akhirnya Pangeran Soka ( Magelung Sakti ) memasuki arena sayembara. Meskipun keduanya tampak imbang, namun karena faktor kelelahan Nyi Mas Gandasari pun akhirnya menyerah dan kemudian berlindung di balik Sunan Gunung Jati.
Namun, Pangeran Soka terus menyerangnya dan mencoba menyerang Nyi Mas Gandasari dan hampir saja mengenai kepala Sunan Gunung Jati. Tetapi sebelum tangan Pangeran Soka menyentuh Sunan Gunung Jati, Pangeran Soka menjadi lemas tak berdaya. Sunan Gunung Jati pun kemudian membantunya dan menyatakan bahwa tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah. Namun, kemudian keduanya dinikahkan oleh Sunan Gunung Jati.
Selain berjasa dalam syiar Islam di Cirebon dan sekitarnya, Syekh Magelung Sakti dikenal sebagai tokoh ulama yang mempunyai ilmu kanuragan tinggi pada zamannya. Ia membangun semacam pesanggrahan yang dijadikan sebagai tempat ia melakukan syiar Islam dan mempunyai banyak pengikut. Sampai dengan akhir hayatnya, Syekh Magelung Sakti dimakamkan di Karangkendal, dan sampai sekarang tempat tersebut selalu diziarahi orang dari berbagai daerah.
Di situs makam Syekh Magelung Sakti terdapat sumur peninggalan tokoh ulama tersebut, padasan kramat, depok (semacam pendopo) Karangkendal, jramba, kroya, pegagan, dukuh, depok Ki Buyut Tersana, dan pedaleman yang berisi pesekaran, paseban, serta makam Syekh Magelung Sakti sendiri.
Makam Nyi Mas Ratu Gandasari
Desa Panguragan, Kec Arjawinangun, Cirebon
Akses:
Lewat Jalan Raya Sunan Gunung Jati, 3,9 km dari jembatan Sungai Bondet belok ke kiri masuk ke Jalan Syech Magelung, setelah 7,4 km belok kanan (beberapa meter setelah sebuah lapangan terbuka), lalu belokan kedua belok kiri, dan belokan kedua belok kanan. Makam Nyi Mas Ratu Gandasari berada sekitar 100 m dari belokan terakhir itu.



31 comments:

  1. dongeng yg di anggap sejarah

    ReplyDelete
    Replies
    1. kamu lahir zaman itu tidak kan jadi ngak usah ngomong dongeng beneran ada cuma umumnya masih sepi tanpa ditahu sama orang

      Delete
  2. Maaf tdi saya ke situs makam nya krna hari ini memperingati beliau. Makamnya terletak di kasugengan kidul kecamatan depok jamblang .��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apa nyimas ganda sari sama dengan nyimas ganda arum??

      Delete
  3. Di daerah saya Di Blok Jompo Desa Balongan Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu pun ada makamnya

    ReplyDelete
  4. Di daerah saya Di Blok Jompo Desa Balongan Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu pun ada makamnya

    ReplyDelete
  5. Di daerah sy juga ada makom nya nyi mas ratu ayu ganda sari di wilayah bojong ketapang indramayu

    ReplyDelete
  6. Petilasan nyi mas banyak tersebar di daerah 3 cirebon tp makam nya berada di daerah panguragan

    ReplyDelete
  7. Punten kang sebenarnya nyi mas ganda sari itu nggak cuma 1
    Karena nyi mas ganda sari itu nama gelar bukan nama bawaan

    ReplyDelete
    Replies
    1. soalnya banyak versi kang jadi yang saya dapet yang diatas

      Delete
  8. Untuk makam yang sebenarnya hanya allah yang tau karna di jaman dahulu banyak petilasan atau pesanggrahan yang dianggap makam tidak hanya Nyimas gandasari tapi tokoh lain juga.

    ReplyDelete
  9. Assalamualaikum wR wB.. Sampurasun :) sy keturunan ny Nyi Mas Gandasari dr jalur Ibu.
    Cerita di atas adl versi imperialis/kolonial Portugis - Belanda - Inggris.

    Dari silsilah, Nyi Mas Gandasari msh sepupu dgn Syarif Hidayatullah. Nyi Mas putri dr Mahdar Ibrahim. Nyi Mas adik dr Falatehan (Fadilah Khan Paseh) bukan ponakan tp adik ny.

    Adapun cerita beliau jg Cakra Buana mengelabui Raja Galuh, itu jg fitnah. Krn leluhur kita sdh Islam sejak duluny, jauh sblm bangsa Arab dtg.

    Terlebih lg keturunan Syekh Quro (leluhur wali songo) menikah dgn kerajaan Galuh/Pajajaran maupun Mataram.

    Ampun paralun, sekedar meluruskan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisakah minta nomer kontak hp atau mesengger fb kang mas...sugeng rahayu kabagjan

      Delete
    2. Aej. Kamu tau anak dari Nyimas Gandasari?

      Delete
    3. Jika bener tau, coba saya Pengen tau silsilah nya sampe ibu kamu.

      Delete
  10. Katany nama beliau gk cmn nyimas ratu gandasari tpi mash ada nama lain apa bnr bgitu .. ??

    ReplyDelete
  11. Mohon maaf, sy dapat cerita bahwa nimas Gandasari adalah putri Syeh Syarif Hidayatullah. Bagaimana sebenarnya?

    ReplyDelete
  12. Ada yg mengenal mbah ruskat asli orang panguragan cirebon disini

    ReplyDelete
  13. Letak makomny benar adanya di desa panguragan. Itu terbukti dg banyak nya benda pusaka peninggalan masa itu. Dan bngunan komplek makam yg sudah mencirikan sebuah keraton. Ada alun2, pohon "randu alas" , pohon "sawo kecik", beringin, bale/pendopo peninggalan dri ki gede bayalangu waktu perang tanding, lebak sungsang, banyaknya sumur,dsb. Wallahua'lambishwowab

    ReplyDelete
  14. doakan saja sepuh kita semua,....

    ReplyDelete
  15. Terimakasih atas informasinya

    ReplyDelete
  16. Gabung Bersama kami di Betpulsa,net
    Situs Paling Terpercaya Betpulsa
    Menangkan Bonus Jutaan Rupiah Setiap Harinya
    Jaminan Kemenangan Bergaransi

    Games Yang Tersedia Antara Lain :
    * SPORTSBOOK
    * POKER
    * LIVE CASINO
    * IDN LIVE
    * BLACK JACK
    * SLOT ONLINE
    * SABUNG AYAM S128

    Promo di Betpulsa :
    * Min Depo 25 K
    * Min WD - 50 K
    * Bonus New Member 15%
    * Next Deposit 10%
    * Bonus Harian 5%
    Dan Masih Banyak Bonus Lainnya
    * Deposit Via Pulsa Tanpa Potongan Rate 100%
    * Deposit dan Withdraw 24 jam Non stop ( Kecuali Bank offline / gangguan )
    * Proses Deposit & Withdraw Tercepat
    * Livechat 24 Jam Online
    * Untuk Info Lebih Lanjut Bisa Hubungi CS Kami

    ## Contact_us ##
    WHATSAPP : 0822 7636 3934

    ReplyDelete
  17. Banyak orang yg bergelar nyimas ganda sari

    ReplyDelete
  18. Banyak orang yg bergelar nyimas ganda sari

    ReplyDelete
  19. Ke panguragan hub 085315363556

    ReplyDelete
  20. Assalamu'alaikum mohon maaf, mau ikut nanya, siapa nama asli ni mas ganda sari....?

    ReplyDelete
  21. asalamu alaikum lur ,, ini no wa saya 083820002314 Saya sudh bertemu nyi mas ayu gandasari setelah 40hr sholat malam kalau ada kepentingan bisa hub no wa saya ,,

    ReplyDelete